5 (Lima Imunisasi Dasar Lengkap Untuk Bayi Usia Dibawah 1 (satu) Tahun
Juni 14, 2015
Tambah Komentar
Perlukah Imunisasi ?
Pada masa awal kehidupannya, bayi sangat rentan terkena penyakit berbahaya. Seperti Polio, tetanus dan campak.Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap berguna untuk memberi perlindungan menyeluruh terhadap penyakit-penyakit berbahaya. Imunisasi Dasar Lengkap adalah pemberian 5 vaksin imunisasi sesuai jadawal untuk bayi dibawah usia 1 tahun. Dengan memberikan imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal, tubuh bayi dirangsang untuk memiliki kekebalan sehingga tubuhnya mampu melawan serangan berbagai penyakit.
Imunisasi sangat penting dilakukan pada balita karena pada umur tersebut mereka masih sangat rentan terhadap penyakit. Oleh karena itu, hendaknya para orang tua lebih memperhatikan jadwal imunisasi bagi anaknya.
5 (Lima ) Imunisasi Dasar Lengkap untuk bayi Usia dibawah 1 tahun.
Umur Bayi
|
Jenis Imunisasi
|
≤ 7 Hari
|
Hepatitis B (HB) 0
|
1 Bulan
|
BCG, Polio 1
|
2 Bulan
|
DPT/HB 1, Polio 2
|
3 Bulan
|
DPT/HB 2, Polio 3
|
4 Bulan
|
DPT/HB 3, Polio 4
|
9 Bulan
|
Campak
|
1. Hepatitis B
Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit hepatitis B. Imunisasi pertama dapat diberikan 12 jam setelah bayi lahir, atau pada bayi usia 0-7 hari. Dosis kedua pada saat anak berusia 1-2 bulan dan dosis selanjutnya saat berusia 6-18 bulan. Pemberian dosis ulangan juga dapat didasarkan pada jadwal imunisasi yang ada.
2. BCG
Merupakan Imunisasi untuk mencegah penyakit TBC. Dilakukan sekali pada bayi dengan usia sebelum 3 bulan. Biasanya dilakukan bila bayi berusia 1 bulan. Bila bayi telah berusia lebih dari 3 bulan dan belum mendapat iminisasi BCG maka harus dilakukan uji tuberkulin untuk mengetahui apakah bayi sudah terpapar bakteri TBC. Imunisasi bisa diberikan bila hasil tes tuberkulin terbukti negatif.
3. Polio
Merupakan iminisasi untuk mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan atau kecacatan. Imunisasi diberikan sebanyak 4 kali, yaitu saat bayi berusia 1 sampai 4 bulan.
4. DPT-HB
Merupakan imuisasi untuk mencegah penyakit difteri, Pertusis dan Tetanus. Saat ini kebanyakan imunisasi DPT diberikan bersamaan dengan dosis ulangan imunisasi hepatitis B. Sehingga disebut dengan DPT combo. Jadwal pembarian imunisasi DPT combo adalah saat bayi berusia 2,3, dan 4 bulan. DPT combojuga dikombinasikan dengan pemberian iminisasi polio.
5. Campak
Merupakan imunisasi yang bertujuan mencegah penyakit campak. Pemberiannya hanya sekali saja yaitu saat anak berusia 9 bulan. Pemberiannya dapat diulang pada saat anak masuk SD atau mengikuti program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) yang dicanangkan pemerintah.
Imunisasi Kadang dapat mengakibatkan efek samping. Ini adalah tanda baik yang membuktikan bahwa vaksin betul-betul bekerja secara tepat. Efek samping yang biasa terjadi adalah sebagai berikut :
- BCG
Setelah 2 minggu akan terjadi pembengkakan kecil dan merah di tempat suntikan. Setelah 2-3 minggu kemudian pembengkakan menjadi abses kecil dan kemudian menjadi luka dengan garis tengah ± 10 mm. Luka akan sembuh sendiri dengan meninggalkan luka parut yang kecil.
- DPT
Kebanyakan bayi menderita panas pada waktu sore hari setelah mendapatkan imunisasi DPT, tetapi panas akan turun dan hilang dalam waktu 2 hari. Sebagian besar merasa nyeri, sakit, merah atau bengkak ditempat suntikan. Keadaan ini tidak berbahaya dan tidak perlu mendapatkan pengobatan khusus, akan sembuh sendiri. Bila gejala tersebut tidak timbul, tidak perlu diragukan bahwa imunisasi tersebut tidak memberikan perlindungan dan imunisasi tidak perlu diulang.
- Polio
Jarang timbul efek samping
- Campak
Anak mungkin panas kadang disertai dengan kemerahan 4-10 hari sesudah penyuntikan.
- Hepatitis
Belum pernah dilaporkan adanya efek samping.
- Tetanus Toxoid
Efek samping TT untuk ibu hamil tidak ada.Perlu diingat, efek samping imunisasi jauh lebih ringan dari pada efek penyakit bila bayi tidak diimunisasi.
Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit hepatitis B. Imunisasi pertama dapat diberikan 12 jam setelah bayi lahir, atau pada bayi usia 0-7 hari. Dosis kedua pada saat anak berusia 1-2 bulan dan dosis selanjutnya saat berusia 6-18 bulan. Pemberian dosis ulangan juga dapat didasarkan pada jadwal imunisasi yang ada.
2. BCG
Merupakan Imunisasi untuk mencegah penyakit TBC. Dilakukan sekali pada bayi dengan usia sebelum 3 bulan. Biasanya dilakukan bila bayi berusia 1 bulan. Bila bayi telah berusia lebih dari 3 bulan dan belum mendapat iminisasi BCG maka harus dilakukan uji tuberkulin untuk mengetahui apakah bayi sudah terpapar bakteri TBC. Imunisasi bisa diberikan bila hasil tes tuberkulin terbukti negatif.
3. Polio
Merupakan iminisasi untuk mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan atau kecacatan. Imunisasi diberikan sebanyak 4 kali, yaitu saat bayi berusia 1 sampai 4 bulan.
4. DPT-HB
Merupakan imuisasi untuk mencegah penyakit difteri, Pertusis dan Tetanus. Saat ini kebanyakan imunisasi DPT diberikan bersamaan dengan dosis ulangan imunisasi hepatitis B. Sehingga disebut dengan DPT combo. Jadwal pembarian imunisasi DPT combo adalah saat bayi berusia 2,3, dan 4 bulan. DPT combojuga dikombinasikan dengan pemberian iminisasi polio.
5. Campak
Merupakan imunisasi yang bertujuan mencegah penyakit campak. Pemberiannya hanya sekali saja yaitu saat anak berusia 9 bulan. Pemberiannya dapat diulang pada saat anak masuk SD atau mengikuti program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) yang dicanangkan pemerintah.
Efek Samping Imunisasi
Imunisasi Kadang dapat mengakibatkan efek samping. Ini adalah tanda baik yang membuktikan bahwa vaksin betul-betul bekerja secara tepat. Efek samping yang biasa terjadi adalah sebagai berikut :
- BCG
Setelah 2 minggu akan terjadi pembengkakan kecil dan merah di tempat suntikan. Setelah 2-3 minggu kemudian pembengkakan menjadi abses kecil dan kemudian menjadi luka dengan garis tengah ± 10 mm. Luka akan sembuh sendiri dengan meninggalkan luka parut yang kecil.
- DPT
Kebanyakan bayi menderita panas pada waktu sore hari setelah mendapatkan imunisasi DPT, tetapi panas akan turun dan hilang dalam waktu 2 hari. Sebagian besar merasa nyeri, sakit, merah atau bengkak ditempat suntikan. Keadaan ini tidak berbahaya dan tidak perlu mendapatkan pengobatan khusus, akan sembuh sendiri. Bila gejala tersebut tidak timbul, tidak perlu diragukan bahwa imunisasi tersebut tidak memberikan perlindungan dan imunisasi tidak perlu diulang.
- Polio
Jarang timbul efek samping
- Campak
Anak mungkin panas kadang disertai dengan kemerahan 4-10 hari sesudah penyuntikan.
- Hepatitis
Belum pernah dilaporkan adanya efek samping.
- Tetanus Toxoid
Efek samping TT untuk ibu hamil tidak ada.Perlu diingat, efek samping imunisasi jauh lebih ringan dari pada efek penyakit bila bayi tidak diimunisasi.
Belum ada Komentar untuk "5 (Lima Imunisasi Dasar Lengkap Untuk Bayi Usia Dibawah 1 (satu) Tahun"
Posting Komentar